Wednesday, June 13, 2007

mencintai itu keputusan- by Annis Matta

mencintai itu keputusan
-----------------------------
lelaki menjelang 80-an itu menatap isterinya. lekat-lekat. nanar. gadis itu masih terlalu belia. baru saja mekar. ini bukan persekutuan yang mudah. tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. sebentar kemudian ia pun berkata " kamu kaget melihat ubanku? percayalah!! hanya kebaikan yang akan kamu temui di sini" itu lah kalimat pertama Ustman bin Affan ketika menyambut isteri terakhirnya dari Syam, Naila. selanjutnya adalah bukti.
sebab cinta adalah kata lain dari memberi. sebab memberi adalah pekerjaan. sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat. sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu yang lama. sebab pekerjaan berat dalam waktu yang lama hanya mungkin dilakukan oleh mereka dengan kepribadian kuat dan tangguh. maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia akan mengatakan "aku mencintaimu" kepada siapa pun!!
sebab itu adalah keputusan besar. ada taruhan kepribadian di situ."aku mencintaimu" adalah ungkapan lain dari "aku ingin memberimu sesuatu". yang terakhir ini juga adalah ungkapan lain dari "aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu perlukan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia, aku akan bekerja keras memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin. aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu.aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu dan proses pertumbuhan itu" Taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. sekali kamu megatakan kepada seseorang "aku mencintaimu", kamu harus membuktikan ucapan itu. itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tetapi tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban,kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi.
sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap.tidak ada cinta tanpa kepercayaan. begitulah bersama waktu suami atau isteri hilang kepercayaan kepada pasangannya. anak hilang kepercayaan kepada orang tuanya. atau sahabat kehilangan kepercayaan kepada kawannya.atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya.semua dalam suatu situasi: cinta yang tidak terbukti. ini yang menjelaskan mengapa cinta yang begitu panas membara pada di awal hubungan lantas menjadi redup dan padam pada tahun kedua-ketiga,keempat dan seterusnya. dan tiba-tiba saja pernikahan bubar, persahabatan berakhir keluarga berantakan atau pemimpin jatuh kerana tidak dipercaya rakyatnya.
jalan hidup kita biasanya tidak linear. tidak juga seterusnya pendakian. atau penurunan. kerana itu konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. tapi disitulah cabarannya: membuktikan ketulusan ditengah situasi-situasi yang sulit. disitu konsistensi diuji. disitu integritas terbukti. sebab mereka yang bisa membuktikan cinta di situasi yang sulit, jauh lebih mampu membuktikan cinta dalam situasi yang longgar.
Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seutuhnya. Bahagia sebahagia-bahagianya. puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati.Begitulah Naila. Usman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka dia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Dia bahkan merosak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya. Tidak ada yang dapat mencintainya sehebat lelaki tua itu.
-Anis Matta-

No comments: