Wednesday, June 13, 2007

aku pernah datang dan aku sangat patuh

AKU PERNAH DATANG DAN AKU SANGAT PATUH
Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasangbola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatimpiatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satukata terakhir yang ia tinggalkan adalah 'saya pernah datang dan sayasangat penurut'.
Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya dia telahmemiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dariperkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dia membagi dana tersebutmenjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang jugasedang berjuang menghadapi kematian, dan dia rela melepaskanpengobatannya.
Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya.Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuankecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karenamiskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalaumasih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yangmau dilamar olehnya.
Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimanapapanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalahpapanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saatmenemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis,20 November jam 12. Melihat anak kecil ini menangis dengan suaratangisannya sudah mulai melemah, papanya berpikir kalau tidak ada orangyang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Denganberat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas danberkata, "Saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan".Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yuan.
Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkanseorang anak, tidak ada ASI dan juga tidak mampu membeli susu bubuk,hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras).Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit- sakitan. Tetapianak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuanpun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luarbiasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar walaupun darikecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan.
Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuhdewasa. Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa. Mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakanpekerjaan rumah, mencuci baju, memasak nasi, dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengananak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkandia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia danpapa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurutdan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah. Pada saat diamasuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giatbelajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi banggadi desanya.
Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untukpapanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya diceritakankepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkansoal-soal yang susah untuk menguji papanya. Setiap kali melihat senyumanpapanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anaklain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudahsangat berbahagia.
Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatupagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cucimukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya.Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebutsehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik.Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengeluarkan darah dantidak mau berhenti. Di pahanya mulai bermunculan bintik- bintik merah.Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakituntuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkannomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya.
Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir danmemerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambilsebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung YuYuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuhberisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Dokter yang melihat keadaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untukdiperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkenaLeukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yangmemerlukan biaya sebesar $ 300.000. Papanya mulai cemas melihat anaknyayang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitumenyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang ke sanaksaudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit.Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yangmerupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalamwaktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli. Melihat matapapanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus, dalam hati YuYuan merasa sedih.
Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalirdikala kata-kata belum sempat terlontar. "Papa, saya ingin mati".Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu baru berumur8 tahun kenapa mau mati?". "Saya adalah anak yang dipungut, semua orangberkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini,biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."
Pada tanggal 18 Juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenalhuruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yangberumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungandengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang ke rumah, YuYuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu memintadua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto.Yu Yuan berkata kepada papanya, "Setelah saya tidak ada, kalau papamerindukan saya lihatlah foto ini".
Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota danmembeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya.Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corakbintik-bintik merah. Begitu mencoba dia tidak rela melepaskannya.Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudian memakai baju barunya dengan pose secantik mungkinberjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, padaakhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar.
Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di suratkabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepasdari pohon dan hilang ditiup angin. Setelah mengetahui keadaan Yu Yuandari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan,menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yangberumur 8 tahun mengatur pemakamannya sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng.
Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakitini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia.Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anakini. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagisetiap orang. Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orangChinese di dunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasipun telah tercukupi.
Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semuaorang. Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi danaterus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan paradokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbangkesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu harisuksesnya Yu Yuan. Ada seorang teman di email bahkan menulis, "Yu Yuan,anakku yang tercinta. Saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar darirumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Sayamendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan, anakku tercinta."
Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan danmenunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota . Dana yang sudahterkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untukterus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan diasangat menderita di dalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuankemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil inimembuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan prosesterapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat.
Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuantidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaansumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya,tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidakmeneteskan air mata. Yu Yuan dari lahir sampai maut menjemput tidakpernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Minmenawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya, air mata Yu Yuanpun mengalir tak terbendung. Hari kedua saat dokter Shii Min datang, YuYuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama.
Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengantersenyum dan menjawab, "Anak yang baik". Semua orang mendambakan sebuahkeajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali.Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orangmenanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukanterapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernahmengalami pendarahan di pencernaan dan selalu selamat dari bencana.Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol.Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.
Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlahmenakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lainfisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut fisikYu Yuan semakin lemah. Pada tanggal 20 Agustus, Yu Yuan bertanya kepadawartawan Fu Yuan, "Tante, kenapa mereka mau menyumbang dana untuksaya?". Wartawan tersebut menjawab, "Karena mereka semua adalah orangyang baik hati". Yu Yuan kemudian berkata, "Tante, saya juga mau menjadiorang yang baik hati". Wartawan itu pun menjawab, "Kamu memang orang yang baik. Orang baikharus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik".
Yu Yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dandiberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante ini adalah surat wasiat saya." Fu Yuan kaget sekali, membuka dan melihat surat tersebut. Ternyata YuYuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalahseorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuahkematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagimenjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiridengan selamat tinggal tante Fu Yuan. Dalam satu artikel itu nama FuYuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat tantewartawan. Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelahYu Yuan meninggal. Dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamattinggal kepada orang- orang yang selama ini telah memperhatikan dialewat surat kabar. "Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi.Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisadibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga pada pemimpinpalang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh".
Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yangmembasahi pipinya. "Saya pernah datang, saya sangat patuh", demikianlahkata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal22 Agustus, karena pendarahan di pencernaan hampir satu bulan, Yu Yuantidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup.Mula-mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant danmemakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakinparah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan daruratdan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuanyang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semuaorang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisamembantunya.
Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnyameninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan inimelihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air sungguh telahpergi ke dunia lain. Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhitangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapanturut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung.Ada seorang pemuda berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu sebenarnyaadalah malaikat kecil diatas langit, kepakkanlah kedua sayapmu.Terbanglah.. ......... " demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut.
Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujangerimis. Di depan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangismengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidakdikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karenaleukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papamama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa.Diatas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh"(30 November1996 - 22 Agustus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkatriwayat hidup Yu Yuan.
Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerimakehangatan dari dunia. Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita leukimia lainnya.Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie.Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidakmampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari YuYuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yangmengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. "Saya telah menerimabantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedangmelihat kami diatas sana . Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengankata-kata 'Aku pernah datang dan aku sangat patuh'".
Demikianlah sebuah kisah yang sangat menggugah hati. Seorang anakkecil yang berjuang bertahan hidup dan akhirnya harus menghadapikematian akibat sakit yang dideritanya. Dengan kepolosan dan ketulusanserta baktinya kepada orang tuanya, akhirnya mendapatkan respon yangluar biasa dari kalangan dunia. Walaupun hidup serba kekurangan, diabisa memberikan kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnyakita pun mampu melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu yang bermaknabagi sesama, memberikan sedikit kehangatan dan perhatian kepada orangyang membutuhkan. Pribadi dan hati seperti inilah yang dinamakan pribadi seorang pengasih.

No comments: