Tuesday, April 29, 2008

Jika Sakit Kepala Membandel

Jika Sakit Kepala Membandel
Publikasi: 21/03/2005 10:08 WIB

eramuslim - Tidak semua sakit kepala disebabkan oleh perselisihan dengan
ipar dan mertua di rumah. Atau, dengan rekan sekantor yang amat sangat
menyebalkan. Tapi, ada sesuatu yang tidak beres dalam pembuluh darah dan
sel-sel saraf di kepala.

Sakit kepala memang unik, ia bisa membuat dunia seakan berhenti
berputar. Sebab, nyeri yang berasal dari pusat kesadaran di dalam kepala
itu, seluruh sistem seolah enggan berfungsi alias mogok bekerja.

Banyak teori tentang bagaimana sakit kepala bisa terjadi. Namun,
kebanyakan penyebab mengarah pada salah satu dari biang keladi berikut:
pembesaran pembuluh darah, beban sel-sel saraf yang berlebihan dan
ketegangan otot. Salah satu dari ketiga pemicu itu menyebabkan nyeri
kepala temporer. Bila ketiganya terjadi, maka akan mengalami sakit
kepala kronis. Apapun pemicunya, akibatnya satu : nyeri.

Bagaimana dengan meminum obat penghilang sakit kepala yang banyak
diiklankan di televisi, ada yang berwarna merah, biru, putih dan kuning?
Mungkin nyerinya berkurang. Tapi, hanya itukah yang bisa kita perbuat?
Haruskah kita menyerahkan masalah sakit kepala kepada produsen obat?
Tentu saja tidak.



"Ada 90 persen cara mudah untuk mengatasi sakit kepala yang menyerang
pria dan wanita," kata Joseph Primavera, Phd, salah satu direktur
Comprehensive Headache Center di Rumah Sakit Germantown, Philadelpia.
Maksud dari Primavera, bila serangan sakit kepala kronis itu terjadi
hanya sesekali ada kiat khusus untuk meringankannya. Tapi, jika sudah
sangat kronis, pergilah segera ke dokter.

1. Mengompres bagian yang nyeri dengan es batu bisa sama manjurnya
dengan menelan sebutir aspirin tau panadol. "Bila nyeri kepala segera
ditangani, 80% keluhan penderita bisa diatasi," kata Primavera.
Alasannya, kompres dingin mengurangi peradangan pembuluh darah yang
menimbulkan rasa nyeri.

2. Lakukan cubitan. Bila yang dialami adalah migrain (nyeri kepala
sebelah), cubit kulit telapak tangan yang terbentang antara ibu jari dan
telunjuk dari tangan sisi yang sama dengan sumber nyeri. Maksudnya, bila
migrain berasal dari sebelah kiri kepala, maka lakukanlah cubitan di
telapak kiri. Demekian saran Dr. Fred Sheffel MD, direktur Pusat Sakit
Kepala New England di Stamford, Connecticut. Tahan cubitan hingga
beberapa menit.
Bila sakitnya disertai ketegangan (tension headache), pijat tonjolan
yang terletak antara leher dan belakang (pas di belakang daun telinga)
selama 10-15 menit.

3. Redakan dengan tidur. Umumnya, nyeri kepala dengan intensitas sedang
sampai berat berlangsung kira-kira 6-8 jam. Menurut Seymour Diamond MD,
direktur eksekutif Klinik Sakit Kepala National di Chicago, cara yang
terbaik untuk mengatasinya adalah dengan tidur. "Bila anda beristirahat,
tubuh akan rileks dan membantu menghilangkan nyeri," katanya.

4. Tidurlah dengan benar. Posisi tidur akan menentukan apakah anda akan
bangun dengan sakit kepala atau tidak.
"tidur tengkurep dapat menyebabkan nyeri kepala karena otot-otot di
leher menjadi tegang dan berkontraksi,"
kata dokter Diamond. Cobalah tidur terlentang. Bila anda seorang yang
tidak bisa diam ketika tidur, gunakan tal yang khusus dirancang untuk
menahan leher agar bisa tidur nyaman di tempat.

5. Relaksasi. Meski hanya 10 menit istirahat untuk relaksasi. Anda dapat
mencegah nyeri sakit kepala, demikian menurut Dr. Primavera, berikut
sarannya:

- Tarik nafas pelan dan dalam-dalam lima kali. Dengan bernafas perlahan
anda memicu semacam sinyal yang membuat otak mengaktifkan reaksi kimiawi
yang berkaitan dengan pengendalian stres, sipenyebab kepala serasa
bertalu-talu.

- Tutup kedua belah mata dengan kedua belah telapak tangan yang hangat.
Caranya, gosok-gosokkanlah edua belah telapak tangan hingga panas,
kemudian perlahan-lahan sentuhkan ke kelopak mata. Rasa hangat dapat
membuat nyaman kepala. Sementara itu konsentrasi anda saat melakukan
teknik tersebut dapat mengalihkan perhatian anda dari rasa nyeri.

- Pejamkan mata serta pijatlah muka, kulit kepala dan leher anda dengan
lembut. Utamakan daerah ubun-ubun,
kepala bagian belakang, serta daerah pertemuan antara leher dan bahu.

- Singkirkan semua yang memenuhi kepala anda dan jangan pikirkan apapun
kecuali pada apa yang sedang anda ihat. Maksudnya? Itulah salah satu
cara untuk mengurai benang kusut sehingga anda bisa memusatkan pikiran
dan merasa rileks. Cobalah secara bertahap untuk bergantian
mengkontraksikan dan merilekskan otot-otot da, mulai dari jari kaki
hingga kepala. Misalnya, tegangkan jari-jari sejenak, kemudian
rilekskan, lalu pindah ke etis. Teruskan hingga seluruh tubuh merasa
rileks.

Satu hal yang terpenting, jarang terbiasa meminum obat. Karena rutin
menelan obat penghilang nyeri bisa membuat nyeri kepala bertambah parah,
yang dinamakan kondisi bumerang (rebound). Baik obat resep maupun yang
dijual bebas, bila dikomsumsi terlalu sering bisa menurunkan bisa
menurunkan toleransi anda terhadap rasa sakit. Sebagai patokan umum,
dalam kondisi normal, sebaiknya anda tidak menelan pil lebih dua kali
dalam sebulan. (to/mh)



Readmore »»

Monday, April 28, 2008

Seusai Mimpi Itu, Rabiah Selalu Terjaga


Seusai Mimpi Itu, Rabiah Selalu Terjaga


Oleh : Rasyan Ridha



"Hingga akhir hayatnya Rabi'ah Al Adawiyyah menyesali, bahwasanya ia pernah melalaikan shalat malam. Maka semenjak mimpinya itu Rabi'ahpun selalu terjaga dan beribadah di tengah malam."



Suatu kali dalam masa-masa keudzurannya, Rabi'ah Al Adawiyyah, seorang sufi kenamaan tak lagi kuat berlama-lama melaksanakan shalat tahajjud. Adakalanya iapun melewatkan shalat malam karena keudzurannya. Demi mengganti pahala shalat malamnya, ia menamatkan satu juz Qur'an sebelum tidur. Karena, menurut hemat Rabi'ah, pahala membaca satu juz Al Qur'an sama dengan melakukan shalat sepanjang malam.

Lama Rabi'ah melaksanakan kebiasaan itu. Sampai suatu malam, Rabi'ah bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya itu, ia seolah-olah berada diantara taman yang luas, teramat luas, dengan pepohonan hijau yang asri tumbuh disekelilingnya. Diatas tanah yang subur itu, Rabi'ah menyaksikan, sebuah Istana megah berdiri diantara hamparan hijau dan bunga-bunga aneka warna.

Ketika ia sedang asyik menikmati pemandangan sekitar, tiba-tiba Rabi'ah melihat seorang anak kecil tengah mengejar burung hijau yang terbang diatas kepala, sambil berteriak-teriak alangkah gembiranya.

Rabi'ah lalu menegur anak itu, "Untuk apa engkau tangkap burung itu ? Demi Allah, aku belum pernah melihat burung secantik itu. Biarkan ia terbang kemana ia suka."

"Ya. Benar juga kata-kata ibu,"jawab gadis cilik itu.

Gadis cilik itu lalu datang menghampiri Rabi'ah dan menggamit tangannya. Penuh keceriaan, Rabi'ah dan gadis cilik itu berjalan mengitari halaman, sehingga mereka sampai di pintu istana yang alangkah megah, kukuh dan cantiknya. Sambil mengetuk pintu, anak itu berkata: "Tolong bukakan pintu untuk kami !"

Pintu istana itu lalu terkuak lebar. Dari dalam pintu itu terpancar cahaya yang amat terang, sehingga menerangi sekeliling kami.

"Masuklah, Bu. Mari ikut sini." Anak itu menggamit lengan Rabi'ah, dan Rabi'ahpun mengikuti gadis cilik itu.

Benar dugaan Rabi'ah, dalam istana itu disaksikannya benda-benda serba indah, dengan bangunan dan tempat-tempat cengkerama yang begitu tertata, mewah dan asri.

Bersama anak itu, Rabi'ah kembali mengelilingi ruangan istana dan tak habis-habis dari mengaguminya. Sedang asyiknya Rabi'ah mengamati keadaan sekeliling, dengan tiba-tiba pintu yang menjurus kearah taman terbuka. Lagi-lagi gadis kecil itu mengajaknya, untuk kembali berhandai-handai di keluasan taman istana.

Dalam kursi-kursi berukir emas yang tersedia didalam taman, tampak para pelayan yang wajahnya cantik mempesona, tak ada bandingannya diantara wanita yang tinggal di muka bumi. Mereka cantik seperti mutiara berseri-seri, seperti hendak bepergian, sedang di tangan mereka tergenggam berbotol-botol wewangian.

Gadis kecil itu bertanya kepada mereka, "Bibi-bibi ini hendak pergi ke mana?"

Salah seorang dari pelayan istana itu menjawab : "Kami hendak pergi menemui seseorang yang terbunuh dalam pertempuran laut. Orang itu telah mati dalam keadaan syahid.

Anak itu lalu bertanya lagi : "Tidakkah kalian ingin memberi wewangian kepada perempuan ini?",seraya menunjuk ke arah Rabi'ah.

"Ia sudah mendapat wewangian, tetapi ia sendiri yang tidak mau memakainya.”ujar pelayan istana bermata jeli yang sudah bersiap-siap untuk pergi.

Sejurus kemudian gadis kecil itu melepaskan genggaman tangannya dari Rabi'ah. Dan seketika itu, Rabi'ahpun terjaga dari tidur malamnya.

Sambil menopang tubuh rentanya, kulit tipisnya yang sudah tak kuat menahan dingin malam itu, Rabi'ah pergi mengambil air wudlu. Berkali-kali Rabi'ah melafadzkan istighfar dan kemudian menunaikan shalat malam dalam suasana hati penuh sesal dan haru. Hingga akhir hayatnya Rabi'ah Al Adawiyyah menyesali, bahwasanya ia pernah melalaikan shalat malam. Maka semenjak mimpinya itu Rabi'ahpun selalu terjaga dan beribadah di tengah malam.

Readmore »»

Renungan untuk suami-suami: Bila Istri Cerewet

Renungan untuk suami-suami: Bila Istri Cerewet
Oleh : Ahmad Bustam


Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun
terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkanistrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana,ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?

1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap
sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul
akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa
yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salahdengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke
depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam,sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa
takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah
berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya.Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh
anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda.Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci makitak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilakuUmar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.

Find this article on milist supermindpwer.. lets join in
http://tech.groups.yahoo.com/group/SuperMindPower

</div>

Readmore »»

Sunday, April 27, 2008

BERBUATLAH YANG TERBAIK - Kisah 4 Istri

BERBUATLAH YANG TERBAIK - Kisah 4 Istri
Berbuat Baiklah Selama Masih Hidup


Berbuatlah yang terbaik dalam hidupmu selama engkau masih
di dunia...

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4
isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya
harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara
semua isterinya.


Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. ia sangat
bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk
memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya.
Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari
dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang
pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar
dan penuh pengertian.

Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta
pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan
mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang
sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan
keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua
kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski
isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si
pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera
meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan
berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun
saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

ISTERI KE-4: NO WAY

Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya
pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai,
kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku
akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia
terdiam.... tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi
begitu saja tanpa berkata apa2 lagi. Jawaban ini sangat
menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris-
iris hatinya.

ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI

Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku
pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan
berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir
hayatku?" Isterinya menjawab, "hidup begitu indah di sini,
Aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir
di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan
jawaban tsb. Badannya terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR

Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling
kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu
membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu.
Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang
isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku
hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan
kubuatkan makam yang indah untukmu."

ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI

Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu,
tiba- tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu
dan menemanimu kemana pun kau pergi.

Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu.
Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri
pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya
seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang
lalu bergumam, "Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik
saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti
ini, isteriku."

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI

Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Isteri
ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya
yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah
dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu
dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa
saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN. Saat kita
meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka
akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan
sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah
tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN. Seberapa
pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan bisa
terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka
menemani kita. Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah
JIWA DAN AMAL KITA. Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita
sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana
pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita
di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak
serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan
pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun
kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat
berarti bagi mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan
bijak.


Pesan Seorang Ayah

Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Ketika ayahnya
meninggal, sebelumnya berpesan dua hal:
1. Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang
kepadamu.. dan
2. Jika pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukamu
terkena sinar matahariĆ¢€¦
Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa
beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung
bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.
Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada
mereka...

Jawab anak yang bungsu : Inilah karena saya mengikuti
pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih
hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai
akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang
kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih.
Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang
dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena
sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau
andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi
karena pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku
bertambah banyak.
Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibupun
bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung: Ini semua adalah karena saya
mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya
tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya,
maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian
modal tidak susut. Juga ayah berpesan agar supaya jika
saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh
terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko
sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari
terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka,
dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga
karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku
menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.
Bagaimana dengan kita?
Kisah di atas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di
tanggapi dengan presepsi yang berbeda jika kita melihat
dengan positif attitude maka segala kesulitan sebenarnya
adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita
bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena
rutinitas kita ... pilihan ada di tangan kita.
"Berusahalah melakukan hal biasa yang dikerjakan
dengan cara yang luar biasa..."


Readmore »»

Monday, April 21, 2008

PESAN UNTUK ORANG-ORANG BIASA

Itu pesan untuk aku yang kubaca dari ust Anis Matta, seperti pesan para idealis untuk para realis, seperti pesan si Rajin untuk Pemalas... ketika tulisan lengkap itu mengawali pesan di awal paragrafnya :

Kumpulan tulisan ini adalah anak-anak zamannya. Lahir saat badai menerpa seluruh sisi kehidupan bangsa kita. Kumpulan tulisan ini adalah kerja kecil untuk tetap mempertahankan harapan dan optimisme kita di tengah badai itu.




Itu pesan untuk aku : pertahankan harapan!, karena tanpa harapan tiada ibu yang mau melahirkan anaknya, tiada ibu yang mau menyusui anaknya, tiada manusia lahir di dunia....

Readmore »»